Buah Naga yang dalam bahasa Inggrisnya Pitaya, saya tanam sebagai tanaman hiasan rumah satu tahun yang lalu sudah pernah berbuah satu kali, kemudian lama nyusul adik adik buahnya. Tanaman yang termasuk jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus ini semula memang hanya sebagai tanaman hias, namun setelah melihat di pasar-pasar atau di kebun orang lain dijumpai buahnya yang rasanya enak sehingga ingin juga membuahkan tanaman yang dinamakan buah naga karena bermula dari kebiasaan orang Thailand selalu meletakkan di bagian ekor patung naga disetiap upacara keagamaan.
Apabila buah naga ingin berbuah cepat dan lebat sepanjang tahun perlu dipenuhi unsur-unsur berikut ini:
1. Lama penyinaran untuk fotosintesis selama 14 jam.
2. Pemupukan organik berupa
kompos yang bermutu (Trichokompos: baca selengkapnya KLIK DISINI) setahun 2 kali (awal dan akhir musim penghujan), sebanyak 20 kg setiap kali aplikasi.
3. Pemupukan NPK setiap bulan dengan dosis 25 gr/aplikasi/pohon. Jika 4
pohon berarti 100 gr NPK. Sebaik nya diaduk dgn Trichokompos (baca tentang Trichokompos KLIK DISINI)hal ini akan mempercepat dan mengoptimalkan penyerapan unsur hara oleh tanaan tsb.
4. Penyiraman dengan cara selalu menjaga kelembaban di sekitar pangkal batang (jangan sampai tergenang).
5. Bunga mekar pada malam hari, apabila mengandalkan penyerbukan alami
tingkat keberhasilan menjadi buah sekitar 30-50%, karena serangga
penyerbuk banyak yang sedang tidur pulas. Untuk meningkatkan
keberhasilan berbuah hingga 85%, bisa dibantu secara manual dengan
menggunakan cotton bud untuk menyerbuk benang sari pada putik.
6. Pemangkasan. Ini sangat penting untuk selalu menjaga fase generatif.
Rumus pemangkasannya adalah: a. Dari pangkal batang hingga kepala tiang
buah naga, hanya disisakan batang primer/utama, apabila tumbuh
percabangan sekunder semuanya harus dipangkas.
b. Saat batang utama mencapai kepala tiang, perlu dipangkas agar tumbuh
4-8 percabangan/sulur sekunder yang menyebar merata seperti air mancur
dari kepala tiang buah naga.
c. Apabila sulur air mancur hampir menyentuh tanah, maka perlu dipangkas dengan jarak 50 cm dari permukaan tanah.
d. Batang yang yang sudah 3-4 kali berbuah harus dipangkas, agar terganti oleh batang baru yang siap berbuah.
7. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan hanya seperlunya saja, apabila ada serangan.
dilengkapi dari berbagai sumber
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin
1 hari yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar