Oke MMS Headline

Okemms | Oke MMS

Bencana banjir memunculkan obyek wisata baru di Malang selatan.

Written By Nyach on Sabtu, 12 Maret 2011 | 13.00

Bencana banjir memunculkan obyek wisata baru di Malang selatan.
( www.okemms.blogspot.com )
Bencana bajir memunculkan obyek wisata baru terjadi di dusun krajan desa Tumpakrejo Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang, tepatnya  32 km  ke arah tenggara dari ibu kota Kabupaten Malang (Kepanjen). Obyek wisata baru ini oleh penduduk setempat disebut luweng. Luweng adalah kubangan air yang agak dalam dibandingkan permukaan , luweng ini keberadaannya sudah lama sekali, dan merupakan tempat berkumpulnya air dari segala penjuru di sekitar desa. Menurut orang-orang tua disekitarnya, dulu di tengah luweng ada pohon kelapa yang tumbuh tegak sudah beberapa tahun, kemudian suatu saat pohon kelapa itu tenggelam dilumpur luweng sampai tidak kelihatan . Tahun berapa ini terjadi orang tersebut tidak mengingatnya.

Musibah banjir terjadi setiap musim penghujan, perlu diketahui disekitar luweng ini merupakan persawahan penduduk di sekitarnya tetapi kalau musim penghujan air dari semua selokan atau sungai disekitarnya berkumpul sehingga areal tanah tersebut tenggelam. Bajir yang paling besar terjadi dua kali selama ini, yaitu sekitar tahun 1940 dan pada bulan Desember 2010 kemarin. Dikatakan paling besar karena lebih dari biasanya sampai menggenangi rumah-rumah disebelah utaranya, sedangkan biasanya hanya sampai menggenangi jalan poros Donomulyo – Kalipare.



Banjir yang terjadi di bulan Desember 2010 yang lalu sempat ditayangkan oleh televisi nasional, yang menimbulkan berbagai pertanyaan “ kok bisa mengalami kebanjiran padahal Tumpakrejo berada di daerah puncak gunung Kendeng yang berbukit-bukit” dari orang-orang yang pernah atau mempunyai teman di Kalipare. Minimal menanyakan keadaan temannya yang di Kalipare oleh adanya banjir yang dia ketahui dari tayangan televisi nasional. Tayangan telivisi ini menimbulkan upaya dari pemerintah melalui TNI(Tentara Nasional Indonesia) dengan membuat jalur pembuangan air disebelah timur laut dari luweng.




Sejak bulan Desember 2010 air tidak bisa susut seperti sebelumnya dikarenakan tempat rembesan yang secara alamiah sebagai pembuangan sudah tersumbat sehingga semua area persawahan tergenang air. Genangan air yang ada mirip dengan danau dan banyak ikan air tawar hidup di dalamnya. Darimana asalnya ikan tersebut ???. Ikan yang paling banyak adalah ikan lele dumbo dan beberapa ikan yang biasa hidup di sawah. Ikan lele berasal dari klam-kolam ikan lele yang dipelihara warga lepas karena banjir melanda di bulan Desember tersebut. Keberadaan ikan di luweng tersebut  menyebabkan  daerah itu sebagai wisata pemancingan oleh warga sekitar, pemancing yang mengumbar hoby ditempat tersebut tidak hanya berasal dari desa Tumpakrejo tetapi juga berasal dari kecamatan lain.
Adanya aktifitas maka mengundang orang untuk menyediakan kebutuhan, terutama kebutuhan konsumsi berupa ajang bisnis makanan.  Bermula dari aktifitas penggalian tanah untuk “sudetan” kemudian dilanjutkan aktifitas wisata pemancingan. Warung di tepi jalan disebelah luweng mendukung ramainya tempat ini. Satu warung berada tepat di sebelah timur luweng, sedang yang satunya tepat disebelah timur sudetan yang dibuat oleh TNI.







Ada juga fasilitas kebutuhan konsumsi yang berada 0,5 km disebelah yang menyediakan minuman dan roti kabar, mie rebus.



Dari tempat minum kopi dan semcamnya ini pengunjung dapat memanjakan mata dengan pemandangan yang suegerrrr 
Untuk menuju daerah wisata baru ini dari kota Malang atau dari kota Blitar harus menuju bendungan Karangkates sambil beristirahat Anda bisa menikmati pemandangan wisata bendungan Karangkates sekaligus menikmati kulinernya, kemudian menuruskan perjalanan dari Karangkates menuju luweng Tumpakrejo .



24 komentar:

Nyach mengatakan...

tsunami mengingatkan diriku, klo bajir disini desember 2010 yang lalu seperti tsunami di jepang apa saya sempat posting ???

Unknown mengatakan...

salam sahabat
sungguh hal ini diharapkan antisipasi dari pihak terkait semoga aman yach btw oot mas iya sempat posting pa enggak?nyenggol jepang juga mas hehehe

Nyach mengatakan...

@ Dhana : gak sempat nyenggol jepang, seharusnya itu termasuk keyword yg lahi hot sekarang

Gaphe mengatakan...

walaupun pertamanya musibah, tetapi sama orang-orang yang kreatif banyak dimanfaatkan menjadi sesuatu yang mendatangkan berkah yah..

misal menjual makan minum, atau paling nggak sedia parkir untuk obyek wisata..

kamal mengatakan...

hmmmmm...banjir ternyata dapat mendatangkan rezeki juga ya mas.. mantap artikrlnya,,salam hangat:)

Arif Chasan mengatakan...

dibalik musibah selalu ada hikmah.
kayaknya itu maksud dari posting ini ya?..

smp 3 lembang mengatakan...

Dibalik sebuah musibah ada hikmah , aku suka mancing pak kayaknya enak banget tuh mancing seperti diatas

om_dela mengatakan...

asik ya kayaknya... walapun sebenarnya bencana...tpi sip dah... tetap selalu mengambil hikmahnya dari semua kejadian

salam kenal
www.omdela.blogspot.com

TUKANG CoLoNG mengatakan...

semoga kerusakan akibat bencana segera diperbaiki secara profesional agar beneran jadi tempat wisata yang berkualitas.

Unknown mengatakan...

waduh, banjir lagi

Nyach mengatakan...

@ Gaphe : iya semoga yg bisnis dapat terus bertahan.
@ Kamal : Rizkynya semoga berlimpah.
@ Aris C : maksud postingan mengenalkan wisata macing, hanya data wisatanya minim jadi mengungkap latar belakang yg banyak.
@ Bang Munir : sebenarnya saya juga suka mancing, tapi klo sudah memulai sulit utk mengakiri
@ Om-dela : Hikmah tahun ini , ada solusi mengatasi meskipun belum selesai.
@ Tukang colong : amin mas
@ Cerpenis : Banjirnya sebenarnya tiap tahun, hanya desember lalu baru di endus wartawan.

NOOR'S mengatakan...

timbulnya pertanyaan kadang membuat orang ingin memuaskan rasa ingin tahunya, akhirnya musibahpun jadi tontonan..

Nyach mengatakan...

@ Noor"s blog : tempat ini jadi wisata mancing, untuk sekarang.

Mulyani Adini mengatakan...

Itulah banyak yang terjadi...disamping benjana terkadang menimbuklan rejeki yang tak terduga.
Hanya saja pertama kali sulit untuk kita menerima musibah tersebut.

Muhammad A Vip mengatakan...

Malang kota terkenal yang sepertinya luar biasa. Saya pernah beberapakali diajak tinggal di Malang, tapi belum jodoh mungkin, sampai sekarang belum pernah menginjakkan kaki di sana.

Ilmu Komputer Pemula mengatakan...

Bencana emang seperti itu, selalu ada dua sisi yang menyertai, yang terkena bencana tentu mrasakan pilu lah, kalau yang gak kena bencana bisa jadi ajang wisata bencana. ya semoga sih selain datang untuk melihat, juga menyumbang

attayaya_nama mengatakan...

semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya

Nyach mengatakan...

@ Ibu Dini : Alhamdulillah bu
@ M A Vip : semoga dalam waktu dekat singgah di Malang
@ Ilmu komputer : amin mas
@ Cerita Dewasa : terimakasih
@ attaya : amin

imam ghozali mengatakan...

sebaik-baikmanusia ialah yang bisa bermanfaat bagi manusia lain, dan sepandai-pandai manusia ialah yang mau belajar dari pengalaman
musibah banjir di Kalipare baiknya bisa menjadi pelajaran buat kita bahwa sesuatu yang tidak mungkin bis menjadi mungkin, demikian sebaliknya sesuatu yang mungkin bisa menjadi tidak mungkin
baiknyalah kita berpasrah diri dan berharap akan keridhoan-Nya.

Nyach mengatakan...

@ imam ghozali : sip om

Full Searching mengatakan...

Tapi dampak dari banjir itu pasti membuat warga sekitar resah sob.........

marinamanis mengatakan...

ada rugi..ternyata ada untungnya juga ya mas...

apa kabar mas, lama ga buka blog nih, baru sempet berkunjung lagi

fien (خشنل ارفى ) mengatakan...

wahh ane ketinggalan berita ni gan nati pulang langsung ketkp . mak nyus....

./DeeJayHan mengatakan...

kunjungan pagi sobat :) visit me back n comment back ^^.