Untuk menggali permasalahan kutulis " Ibarat orang mau sehat maka perlu diketahui penyakitnya sebelum menentukan obat yang akan digunakan. Kalipare kalau ingin sehat harus diketahui penyakitnya, dan dalam mencari harus obyektif dan tak pandang bulu, dari kepala harus sampai telapak kaki" .
Begitulah status yang saya update, dan tentunya cepat dibaca oleh members group yang banyak dan bertebaran diseluruh dunia, dengan bukti adanya yang mengiyakan dengan mengeklik "like''
Tapi yang komentar sangat sepi, dan terkesan tidak tau atau pura-pura tak tau agar tidak bermasalah .
Sangat bijaksana apabila itu yang jadi alasan, tetapi diera demokrasi dan reformasi yang masih mengambang ini, keberadaan kontrol sangat diperlukan untuk kemajuan dan kepentingan bersama. Memang otokritis menjadikan gerah bagi pihak yang terkait dengan permasalahan, tetapi sekaligus sebagai kontrol untuk menempatkan semuanya sesuai dengan kebersamaan dan kebenaran yang diingikan bersama.
Semua orang yang berada di wilayah suatu daerah menginginkan keterbukaan dan kejujuran, sehingga dengan adanya lembaga kontrol sangat membantu semua pihak untuk berhati-hati agar tidak salah jalur dan arah. Masyarakat harus siap lahir dan batin dalam menyikapi para komentator-komentator atau para pengkritik, karena sikap ini sekaligus sebagai barometer kedewasaan masyarakat di era reformasi.
hasil kopas STATUS DI FB
5 komentar:
ha ha ha semuanya pada sakit, buktinya dimana-mana minta disuapi!
pejabat yg tau halal haram tapi nafsunya masih menguasai sehingga melakukan pelanggaran,itu tanda hati yg mati.......
masyarakat tahu ada maksiat tapi karena kelalaian sehingga tdk berani menyuarakan yg haq itu haq,itu juga tanda hati yg mati.....
mari perbaiki hati kita...
Bang Edy @ ternyata sudah mewabah, terimakasih atas kujungannya
Lukman @ setuju banget, diperbaiki mulai dari diri sendiri kemudian jangan hanya diam melihat kemungkaran.
Ngomong yg ringan-ringan ae yo cak....
Misalnya...
Ada lomba menyuapin bayi antar baby sister, nama kejuaraan yang cocok apa yak? :)
Kartunmania @ iyalah gitu, tapi kadang-kadang bolehlah ngomong rada abot
Posting Komentar