Oke MMS Headline

Okemms | Oke MMS

DIPAKSA NIKAH OLEH ORANG KAMPUNG MENGANTARKAN JADI TKW DI HONGKONG

Written By Nyach on Selasa, 01 Februari 2011 | 22.28

CERITA SALMA SANG PAHLAWAN DEVISA 
DIPAKSA NIKAH OLEH ORANG KAMPUNG MENGANTARKAN JADI TKW DI HONGKONG
Oleh . Nyach

Orang Bekerja ada dua alasan yang memotivasi, yaitu mencari penghasilan dan menyalurkan hoby atau kesukaan. Kerja untuk menyalurkan kesukaan bisa berupa kerja sosial yang harapannya adalah tolong menolong sesamanya, atau lebih dari itu untuk memenuhi kebutuhan sosial atau amal perbuatan yang terpuji. Sebagian besar insan yang bekerja adalah memenuhi kebutuhan hidup atau mencari penghasilan, dan ini di awali oleh suatu kejadian atau kisah hidup yang bersangkutan berikutnya pada tahap kejelian adanya peluang kerja dan tidak memandang tempat atau bidang pekerjaan. Pekerjaan yang sejak sekitar tahun 1985 mulai diterjuni oleh orang-orang yang sekarang disebut dengan nama pahlawan devisa adalah menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) diluar negeri.

Banyak kisah dibalik pahlawan devisa ini yang kita lihat di televisi atau dibaca pada media cetak. Namun kisah yang muncul adalah hanya kisah-kisah akibat kekerasan atau oenyiksaan oleh majikan, tetapi apabila diselami masing-masing pahlawan devisa ini punya kisah sendiri-sendiri yang sangat menarik, dan penuh lika-liku.

Gimana lika-liku kerja teman-teman kalipare sebagai TKW di Hongkong, ada yang pulang begitu2 saja tanpa ada perubahan terhadap keadaan ekonomi keluarga bahkan keluarga semakin berantkan, tapi juga ada yang sangat sukses dengan membangun rumah mewah dan beli tanah luas ???. Jawabanya sangat beraneka macam lika-liku untuk setiap orangnya. Seperti cerita TKW yang bernama Salma Rahmawati (nama disamarkan-red), sehingga memalsukan identitas dan statusnya di Facebook.com karena pahitnya motivasi keberangkatannya ke Hongkong untuk antisipasi agar kisah itu gak berulang pada dirinya.

Banyak orang hanya melihat kesuksesan para TKW Hongkong yang secara style dan ekonomi terlihat wahhhhh mewah , tapi dibalik itu pilu yang mendayu hanya dia (Salma Rahmawati-red) yang merasakannya. TKW yang sudah mempunyai anak sekarang sudah bersekolah di SMP ini merasa bersalah karena sejak anaknya umur 1 tahun di tinggalkan pergi bekerja di Hongkong, dengan sekuat daya memenuhi kebutuhan anak dan keluarganya juga dia sendiri.

Keluguan yang memaksa untuk menikah.
Salma Rahmawati dipaksa menikah oleh orang kampung dan keluarganya saat kelas dua SMP ketika umur 15 tahun yaitu tahun 1997. Gara-garanya adalah seorang lelaki teman kakaknya, tetapi setelah kakak si Salma ini menikah dan pulang kerumah istrinya, lelaki ini tidak mau pulang, di suruh pulangpun gak mau pulang. Hal itu membuat orang-orang kampung gak suka dan timbul praduga negatif dan memaksanya untuk menikahi Salma. Karena masih lugu dan gak punya pengalaman (sesuai dengan umur dan pendidikannya yang masih SMP) hanya pasrah tidak bisa membantah yang dilakukan hanya pasrah mengalah melawan tuduhan yang sebenarnya tidak pernah dia lakukan.

Pernikahan seumur jagung ditimpa masalah segunung.
Dengan kepasrahan kepada nasib akhirnya Salma Rahmawati menikah dengan lelaki teman kakaknya itu. Setelah 3 bulan dari pernikahannya Salma hamil diusia yang relatif muda, kehamilan itu dia terima sebagai anugerah dari yang maha kuasa walaupun suaminya gak suka setelah mendengar kehamilan istrinya. Ketika kehamilannya berumur tiga bulan suaminya mulai kurang ajar dengan selingkuh menjalin hubungan asmara dengan kakak sepupu si Salma. Mulai saat itu juga suami Salma tidak menafkahi istrinya sampai anaknya lahir dan berumur 1 tahun.

Beranak kecil ditinggal mengais uang secuil
Sejak tidak dinafkahi suami yaitu keika kandungan masih berumur tiga bulan , dan pada tahun 1998 melahirkan hingga anaknya berumur 1 tahun segala kebutuhan Salma ditanggung kakaknya yang masih bujangan, tetapi ketika tahun 1999 kakaknya menikah dia harus berfikir untuk masa depan anaknya. Pikiran itu yang memotivasi Salma untuk bekerja di Malang dekat Matahari departemen store. Tetapi lima bulan bekerja timbul pikiran gaji secuil apa cukup untuk kebutuhan masa depan anaknya sedangkan suami sama sekali gak mau tahu dan tidak memberi uang untuk anaknya yang ditinggal bersama orang tua Salma dikampung.

Berbekal hutang untuk biaya terbang
Keadaan ekonomi dan opsesi masa depan anak ibu muda ini meninggalkan pekerjaan di Malang dan nekat masuk perusahaan pengerah tenaga kerja (PT-red) dengan berbekal hutang untuk biaya selama pengurusan kerja di PT dan kebutuhan pribadi dan keluarga. Ternyata hutang itu juga membuat salam untuk bersemangat dan bangkit semangatnya untuk pergi sebagai TKW di Hongkong. Tepat di tahun 2000 Salma terbang ke Hongkong dengan biaya hutangan. Kontrak kerja selama dua tahun hanya habis untuk melunasi hutang-hutangnya dan kebutuhan anak.

Menghamburkan uang melarikan diri dari problematika perkawinan
Hasil kerja di Hongkong selama dua tahun memang banyak untuk ukuran orang-orang kampung tetapi untuk membayar hutang dan kebutuhan anak sehingga Salma hanya mampu menyisihkan untuk beli tanah hanya 1/6 hektar saja.
Tetapi ada penyebab lain yang membuat gaji selama dua tahun musnah, seperti ungkapan Salma melalui facebook Mobile berikut “Dua tahun ya sebagain ku beliin tanah yang gak lebar cm seper 6 hktr.sebagian lagi jujur saya hambur-hamburkan untuk beli pulsa dan apa yang aq suka aq beli, yg penting kebutuhan anak aq cukup, dari pada aku setres. Tapi segila-gilanya aq tetap berjalan di jalan yang benar aq masih bisa menghindari larangan agama”. Untuk pulsa saja dalam satu hari habis Rp. 100 ribu, dan pakaian-pakaian yang tidak murah dan aksesoris lainnya menjadi muara hasil bekerjanya.

Empat tahun sudah suami tambah parah
Sampai 4 tahun Salma di Hongkong sang suami pun tidak pernah menengok sang anak malah dia (suami-red) semakin gila sama sepupunya sampai terjadi sepupunya hamil

Salma yg disini (Hongkong-red) ya semakin tidak kuat untuk perlakuan suaminya pada Salma terlebih lagi perlakuan terhadap anaknya yang membuat salama tidak kuat. “dengan Salma gak apa-apa tapi jangan dengan anakx” begitu tulis Salma di inbox penulis.

Salma cuma bisa bersabar dan bersabar setelah 4 tahun di Hongkong itu juga sudah Salma putuskan ambil cuti dan menengok anak tapi suaminya tidak mau datang menemuinya.sampai satu bulan Salma di rumah dia (suami Salma-red) tidak menampkan hidung akirnya Salma kembali ke Hongkong selama 2 tahun.
Tetapi sikap suami tidak ada perubahan sama sekali akhirnya Salma sudah gak kuat untuk menanggung beban dan bersabar selama 6 tahun hidup di gantung.

Akhirnya Salma pulang ke kampung dan menuntut cerai

Menyelesaikan masalah perkawinan, uangnya dijarah .
Dalam urusan cerai pun sangat rumit dan menghabiskan uang banyak tidak seperti layaknya, memang sulit dipercaya tapi nyata Salma mengurus cerai sampai mengeluarkan biaya 3o jt lebih . Seperti apa rumitnya percerain Salma ??.

Ketika semua surat-surat perceraian belum turun terpaksa Salma lari ke Hongkong lagi, sedangkan semua urusan perceraian Salma kasihkan kepengacaranya.

Perceraian yang lucu, masak orang cerai di urusi oleh para wartawan dan polisi. Yang lebih lucu lagi yang menjadi saksi dari mantan suami adalah pak lurah bersama pak kamituwo (Kasun/Pak RW-red).
Hingga selesai urusan perceraian dan sebelumnya sampai sekarang mantan suami kalau bertemu anaknya itu tidak mau menyapa.

Nuruti gila ya tidak jadi orang.
Yahhh begitulah petualangan Salma yang sangat pahit tapi tetap bersyukur juga bisa tetap tabah dan berjalan di jalan yg benar

Begitulahlah liku-liku dalam kehidupan Salma, mengapa dia kerja tidak dapat duwit, tapi sekarang sudah bisa memenuhi apa yang di minta anaknya dan bisa beli tanah dan membangun rumah, tanah atas nama anak rumah atas nama bapak ya skrg Salma sudah sadar nuruti gila ya tidak jadi orang.
Sekarang Salma sudah sadar dan berharap sekarang jangan sampai seperti tahun-tahun kemarin, sekarang sudah bebas dari segala rintangan atau sandungan walaupun mengumpulkann uang buat modal tidak ada yang mengusiknya lain dibandingkan dulu yang selalu dituntut sama suami selama kerja di Hongkong selama 6 tahun

Harapan Salma
Tolong kasih tau bagi anak muda janganlah sekali-kali memperlakukan seorang perempuan seenaknya.
Cukup sekian info tentang dibalik keberhasilan pahlawan devisa.

Cerita ini yang nyata alias tidak fiksi (memang kok mbulet), Apabila yang bersangkutan membaca saya ucapkan terima kasih atas kepercayaanNya sehingga cerita ini tertulis, semoga mendapat pengganti yang baik dan anaknya menjadi orang berguna, dan hasil yang masih dikumpulkan hingga tulisan ini ditulis bisa untuk modal berusaha di kalipare. 


Sumber : Photo di ambil dari google dan tidak ada kaitannya dengan Salma (jadi salma tidak ada dalam photo di atas)

10 komentar:

secangkir teh dan sekerat roti mengatakan...

kita harus belajar banyak dari sini...

Berpikir Positif mengatakan...

ini kisah nyata ya pak , sangat miris membacanya, mengenai PR pasti suatu saat bapak bisa mencapainya juga ayo semangat

joe mengatakan...

kasihan sekali...

fanny mengatakan...

kasihan amat sih..duh, sedih deh membaca kisahnya.

health care tips mengatakan...

Tragis, hanya bisa berdoa gan...

dinoe mengatakan...

moga ada hikmah di balik cerita di atas

dinoe mengatakan...

moga ada hikmah yang baik di sebalik cerita diatas

fien (خشنل ارفى ) mengatakan...

sangat menyedihkan berbagai infor masi pun di dpti lebih parah lagi sebagai pelaraian keluar negeri akibat ketidak puasan di rumah tangga si istri pergi keluar negri untuk menmbantu mencari nafkah akan tetapi di sana tidak bisa menjaga diri,,, maaf sedikit info saja .. mak nyus...

Obat Kuat Pria mengatakan...

ironis memang..

Scooterist Sunda mengatakan...

miris beud denger cerita nya..kasian juga