Oke MMS Headline

Okemms | Oke MMS

PESTISIDA NABATI

Written By Nyach on Minggu, 24 April 2011 | 00.58

Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tumbuhan atau bagian tumbuhan seperti akar, daun, batang atau buah. Bahan-bahan ini diolah menjadi berbagai bentuk, antara lain bahan mentah berbentuk tepung, ekstrak atau resin yang merupakan hasil pengambilan cairan metabolit sekunder dari bagian tumbuhan atau bagian tumbuhan dibakar untuk diambil abunya dan digunakan sebagai pestisida.





Pestisida dari bahan nabati sebenarnya bukan hal yang baru tetapi sudah lama digunakan, bahkan sama tuanya dengan pertanian itu sendiri. Sejak pertanian masih dilakukan secara tradisional, petani di seluruh belahan dunia telah terbiasa memakai bahan yang tersedia di alam untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman. Pada tahun 40-an sebagian petani di Indonesia sudah menggunakan bahan nabati sebagai pestisida, diantaranya menggunakan daun sirsak untuk mengendalikan

hama belalang dan penggerek batang padi.



Sedangkan petani di India, menggunakan biji mimba sebagai insektisida untuk mengendalikan hama serangga. Namun setelah ditemukannya pestisida sintetik pada awal abad ke-20, pestisida dari bahan tumbuhan atau bahan alami lainnya tidak digunakan lagi.



Pada tahun 1960-an telah ditemukan beberapa insektisida dari bahan tumbuhan yang memiliki cara kerja spesifik, seperti azadirakhtin dan senyawa lain dari tanaman meliaceae yang menghambat aktivitas makan dan perkembangan hama serangga. Sediaan insektisida dari tumbuhan mimba juga telah diketahui efektif menekan populasi hama serangga dan relatif aman terhadap lebah dan beberapa musuh alami.



Pada umumnya pestisida berbahan nabati bersifat sebagai racun perut yang tidak membahayakan terhadap musuh alami atau serangga bukan sasaran, sehingga penggunaan pestisida berbahan nabati dapat dikombinasikan dengan musuh alami. Selain memiliki senyawa aktif utama dalam ekstrak tumbuhan juga terdapat senyawa lain yang kurang aktif, namun keberadaannya dapat meningkatkan aktivitas ekstrak secara keseluruhan (sinergi). Serangga tidak mudah menjadi resisten terhadap ekstrak tumbuhan dengan beberapa bahan aktif, karena kemampuan serangga untuk membentuk sistem pertahanan terhadap beberapa senyawa yang berbeda sekaligus lebih kecil daripada terhadap senyawa insektisida tunggal. Selain itu cara kerja senyawa dari bahan nabati berbeda dengan bahan sintetik sehingga kecil kemungkinannya

terjadi resistensi silang.



Pada umumnya pestisida sintetik dapat membunuh langsung organisme sasaran dengan cepat. Hal ini berbeda dengan pestisida nabati, sebagai contoh insektisida nabati yang umumnya tidak dapat mematikan langsung serangga, biasanya berfungsi seperti berikut:

1. Refelen, yaitu menolak kehadiran serangga terutama disebabkan baunya yang menyengat

2. Antifidan, menyebabkan serangga tidak menyukai tanaman, misalnya disebabkan rasa yang pahit

3. Mencegah serangga meletakkan telur dan menghentikan proses penetasan telur

4. Racun syaraf

5. Mengacaukan sistem hormon di dalam tubuh serangga

6. Attraktan, sebagai pemikat kehadiran serangga yang dapat digunakan sebagai perangkap

   
Source : M.Thamrin, S. Asikin, Mukhlis dan A.Budiman, POTENSI EKSTRAK FLORA LAHAN RAWA SEBAGAI PESTISIDA NABATI, Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa

14 komentar:

Anak SMA mengatakan...

wah kalau sudah ada pestisida seperti ini berarti kesehatan dan keracunana akibat pestisida bisa dikurangi ya pak, oh iya nanti setelah artikel saya dihalaman satu saya akan buat list untuk anak SMA pak kemudian artikel bapak saya masukkan

Nurul Imam mengatakan...

Ternyata Baik Untuk Kesehatan yah ? hehehe baru tau saya

Arif Bayu Saputra mengatakan...

Pestisida nabati memang okeh, ramah lingkungan & aman.......:)

Nyach mengatakan...

@Anak SMA : cuma untuk membelinya masih sulitBang, karena jarang.

Nyach mengatakan...

@Nurul Imam : sekarang sudah terasa dampak obat2an sintetis, hama menjadi resistan, munculnya ulat bulu dimungkin salah satu dampaknya.

Nyach mengatakan...

@Arief Bayoe Sapoetra :Semoga bermanfaat mas artikel ini.

ESSIP mengatakan...

yang alami lebih aman dan ramah lingkungan..

selamat hari minggu Pak

Foto ABG mengatakan...

mantaaf.. kebetulan temen saya di pandeglang lagi mulai ngembangin yang versi pupuk cair nabati mas, makasih infonya :)

senyum abadi mengatakan...

Wahh..

cucok nich buat ulat bulu hehehee..

Mercedes Benz mobil mewah terbaik indonesia mengatakan...

Hmmm... baru tahu ada pestisida untuk nabati, dikira untuk membunuh doang :D

Unknown mengatakan...

Wow mantap gan....
barangkali ini yang sangat dibutuhkan orang-orang dikampung saya...

Thank's ya

cerita dewasa mengatakan...

wah makasih neh jadi nambah neh ilmu saya tentang pestisidanya mas...

Anonim mengatakan...

mantab, pestisida ramah lingkungan nech..
:D

Nyach mengatakan...

@Lozz Akbar : setuju cocok untuk pertanian sekarang

@Foto ABG : Pupuk cair berarti pupuk organik

@zhanaz45 : Ulat bulu, perlu dibrantas nih

@Mercedes Benz mobil mewah terbaik indonesia : bukan pestisida untuk nabati, tapi asalnya dari nabati

@Usman Jambak : semoga berguna Mas

@Agung A. Kusuma : kerusakan lahan penyebabnya oleh pupuk kimia mas, perlu langkah penggunaan pestisida organik/nabati