Awalnya saya ingin tulisan ini akan kukirim ke media cetak lokal, dengan harapan ada pembaca dermawan yang mau membantu meringankan beban hidupnya, tapi mengapa kok jadi parkir di blogg Nyach's and My Company "Mandiri Makmur Sejahtera/MMS" ini ???
Janda miskin saya buat sebagai judul, karena tidak lagi bersuami setelah puluhan tahun yang silam ditinggal kawin lagi oleh sang suami. Suami menikah lagi tanpa meninggalkan anak, hanya meninggalkan rumah berdindingkan gedek (anyaman bambu) yang berlobang di sana sini. Rumah itu berukuran lumayan, luasnya kira kira 10 x 16 meter persegi dengan bagian dapurnya yang miring.
Saya memanggilnya mbok Nah, sedangkan nama lengkapnya Taminah berusia sekitar 70 tahunan hidup sebatang kara dirumah gubug berdiding bambu . Tetangganya adalah bekas istri saudara laki-laki, sedangkan saudara laki-laki tersebut sudah meninggal sekitar sepuluh tahun yang lalu. Ketika masih kuat bekerja mbok Nah ikut membesarkan anak-anak dari saudaranya, tepatnya ada enam orang anak yang sempat dibesarkan. Sekarang mereka sudah dewasa, dua diantara enam putra putri angkatnya tidak diketahui rimbanya. Sedangkan lainnya 1 orang berada dikampung, 1 di Kalimantan, 1 di Malaysia dan yang terakhir kembali kepada neneknya sendiri.
Empat tahun yang lalu terdapat benjolan sebutir jagung di pipinya sebelah kiri, walaupun mula-mula kecil benjolan itu ternyata membesar dengan cepat, sampai menggantung hingga membuat mata dan bibirnya ikut turun. Mata kirinya terus mengeluarkan air, sedangkan bibirnya tebal sebelah dan selalu mengeluarkan liur yang berkali-kali diseka dengan sapu tangan yang menemani di genggaman tangannya.
Sekitar satu tahun yang lalu beberapa aparat dari koramil datang untuk membangun gubug bambunya, tapi saya heran mengapa kok tidak jadi di bangun.
7 komentar:
Saya benar2 prihatin dan sangat bersimpati. InsyaAllah ingin sekali saya berkunjung kerumahnya kelak.
Turut prihatin mas...... semoga kelak ada tindakan berarti buat mbok Nah....amin.......:)
@Yudi Yunior : @ Arief Bayoe Sapoetra : pernah di ajak untuk di rawat di rumah sakit, kendalanya gak ada yang nunggui. bener2 trenyuh mas
sedih tenan bacanya mas, apalagi baris terakhirnya ..
jadi inget wakil rakyat menghamburkan uang untuk 'studi banding'
semoga mbok nah selalu diberi ketabahan.. amin
gimana kalo masuk program Bedah Rumah
bantuan dari Pemkab ada ga ya?
duh ....
astagafirullah.. kasian.. bersyukurlah bagi kita semua yg sehat2 dan hidup berkecukupan.. :)
btw, sy ada postingan baru ttg fasilitas komentar mas...
agak telat melihat ini...
bunda ikut prihatin dengan nasib ibu tua ini....Semoga Allah akan memberikan Hidayahnya untuk beliau..
Posting Komentar