Lomba Fragmen Budi Pekerti 2011 di Surabaya

Untuk menanamkan budi pekerti kepada kaula muda diadakannya lomba-lomba yang diharapkan dapat menumbuhkan budi pekerti nan luhur.
Lomba fragmen budi pekerti Jawa timur yang di laksanakan di Kanwil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur - Njagir Wonokromo - Surabaya ini, sebagai Penampil terbaik adalah Utusan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Malang yang di wakili oleh Siswa dan siswi SMA Negeri 1 Pagak.
Jumlah peserta lomba penulisan naskah dan Fragmen Budi Pekerti ini sebanyak jumlah Kaupaten/kota di Jawa Timur yaitu 29 Kabupaten dan 9 Kota madya.

Dilahing Pawestri sebagai pemeran utama dalam Fragmen yang Berjudul Helm, sedang histeris dan mau bunuh diri dari tower BTS telpon seluler (menek tower sak nyebloke), karena tidak boleh pulang ke rumah oleh bapaknya, memberikan kesan penampilan yang lain dibanding penampilan group-group belumnya.

Sang pencuri helm yang dimarahi satpam itu merasa malu dan menyesal, karena perbuatannya dapat menyebabkan teman atau sahabat karibnya mati.
Berangkat dari Malang, Malang selatan setelah sholat magrib di sekolah, terpaksa berangkat malam karena pembukaan acara jam 09.00 pagi, jadi gak mungkin berangkat pagi karena takut terhambat macet di Porong Lapindo.

Mampir makan di warung padang daerah Singasari, karena berangkat dari rumah masing-masing sejak pagi bersekolah, latihan dan berangkat.

 Sesampainya di Njagir Simokerto (Kanwil Pendidikan-Jatim) angsung cek in kamar, alamak petugas mengatakan, Dinas gak memesankan kamar, jadinya kami tidur di sisi AULA dengan beralas kardus bekas tempat mie instan yang diambil di ruang sebelah.

 Beberapa menit ketika mau tampil di lomba Fragmen Budi Pekerti Jawa Timur, mereka setelah berdoa siap menunjukan hasil latihan. (Tokoh Titi-Dilahing Pawestry bersemangat banget).
Alhamdulillah mendapat penampil terbaik, walaupun sang pembuat naskah Drs. Teguh Pramono, M.Pd tidak ikut seminar budi pekerti yang dilaksanakan di waktu sebelumnya di UB, karena tidak tahu.
Lomba Fragmen budi pekerti ini, di ikuti satu group yang mewakili kab/kota masing-masing sejawa timur (29 kab + 9 kota) berarti ada 38 group yang tampil di hari itu, dengan judul bermacam-macam, seperti berikut:
penampilan pertama hingga kesembilan.

1. "Senandung Dingklik" dari Kab. Mojokerto
2. "Sang Bapak" dari Kab. Lamongan
3. "Masih ada Waktu " dari Kab. Tuban
4. "Tiban" dari Kab. Tulungagung
5. "Balada Siswa" dari kota Mojokerto
6. "Pencari Surga" dari Kab. Pasuruan
7. "Helm" dari SMA N 1 Pagak Kab. Malang
8. ".........................." dari Kab. Banyuwangi
9. "Biduan Insaf" dari Kab. Nganjuk
10. dan seterusnya.......

Semoga acara seperti ini mempunyai dampak dalam pembenahan budi pekerti, bukan sebagai lomba budi pekerti yang tidak berbudi, katanya gareng di wayang Donopat.